Rahma Sarita: assalamualaikum wr wb

HAL:  Baru Tahu Wamen ESDM Wafat Naik Gunung Tambora


…….
…….
Minggu 3 Juni 2012 pagi, aku lihat acara lawakan di TVRI dengan para komedian antara lain Derry, Ginandjar, Ngademin, Angel Karamoy. Kemudian acara berganti ke liputan, entah siaran langsung atau bukan, mengenai suatu acara yang berlangsung di Yogyakarta yaitu Hari Susu Nusantara yang dihadiri antara lain oleh Gubernur Yogyakarta Sultan HB X, Ketua Komisi IV DPR Romahurmuzy, dan Wamen Pertanian Rusman Heriawan.
…….
Wakil Menteri ESDM Widjajono Partowidagdo saat mendaki Gunung. Tribunnews.com – Sabtu, 21 April 2012 16:46 WIB
Rekaman video saat Wakil Menteri ESDM Widjajono Partowidagdo mendaki Gunung Tambora 20 April 2012. TV-One
Jenazah Wamen ESDM. Sejumlah anggota tim SAR dan TNI AU membawa jenazah Wakil Menteri (Wamen) ESDM, alm. Widjajono Partowidagdo setelah dievakuasi dari Gunung Tambora, NTB dan tiba di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Sabtu (21/4). Jenazah Wamen ESDM Widjajono yang dievakuasi dengan helikopter ke Bali akan segera diterbangkan ke Jakarta. ANTARA/Nyoman Budhiana – Sabtu, 21 April 2012 19:59 WIB
…….
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Ani Yudhoyono melayat di kediaman mendiang Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Widjajono Partowidagdo, Minggu (22/4/2012). Kompas – Minggu, 22 April 2012 | 09:00 WIB / foto: Tribunnews.com/Edwid Firdaus
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melakukan salat jenazah di depan peti jenazah Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Wamen ESDM) Widjajono Partowidagdo, di rumah duka di Jalan Ciragil II No 28, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (22/4/2012). Tribunnews.com – Selasa, 8 Mei 2012 17:28 WIB
…….
Minggu 3 Juni 2012 pagi setelah menelusuri Internet aku baru tahu bahwa wakil menteri ESDM pak Widjajono Partowidagdo telah wafat pada 21 April 2012 saat beliau sedang mendaki gunung Tambora. Berarti satu hari sebelum aku mendaki Jabal Rahmah pada tanggal 22 April 2012, sehingga seperti isyarat agar aku menikah dengan kamu untuk kemudian aku juga ketemu ajal untuk kebaikan umat manusia.
…….
Rahma Sarita pada Ada Apa Berita di Jak-TV tanggal 29 Mei 2012 dalam segmen yang dimulai jam sembilan malam dengan topik soal susu menjelang Hari Susu Nusantara.
…….
Pada hari Minggu 3 Juni 2012 setelah di TVRI ada liputan acara Hari Susu Nusantara di Yogya, dan lewat Internet aku baru tahu bahwa Wamen ESDM telah wafat pada saat mendaki gunung Tambora, kemudian hari Minggu itu juga di Al Jazeera TV aku menemukan dua penyiar yang muncul tanpa jilbab. Sehingga seperti isyarat dari langit bahwa kemunculan kamu dengan menampilkan belahan dada yang diikuti bencana gempa awal April 2012 di Aceh, lalu gempa pertama Mei 2012 di Italia, dan kebakaran di Qatar serta gempa kedua Mei 2012 di Italia, bukan cuma agar aku mengingatkan soal pakaian kamu, sebab penyiar Al Jazeera juga tidak pakai jilbab, melainkan karena ada soal penting lain. Waktu aku Umroh bulan April 2012 yang lalu, aku diongkosi oleh kakak dan kakak iparku yang berasal dari Padang. Dalam bahasa Padang, kata “tambo” berarti tambah. Sehingga Wamen ESDM yang wafat pada saat naik gunung Tambora, seperti isyarat agar aku menambah usahaku menikah sama kamu untuk kemudian aku ketemu ajal untuk kebaikan umat manusia.
…….
Gempa 6.1 SR, 4 Juni 2012 pukul 18:18:13 WIB, 24 Km
(121 km Barat Daya Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat).
Kompas / BMKG – Selasa, 5 Juni 2012 | 04:52 WIB
…….
JAKARTA, KOMPAS.com – Pusat gempa bumi berkekuatan 6,1 Scala Richter (SR) di Sukabumi, Jawa Barat, Senin (4/6/2012) pukul 18.18 WIB, berada di zona subduksi atau pertemuan lempeng tektonik. Lempeng tektonik Indo-Australia menghunjam di bawah lempeng tetonik Eurasia.
Demikian disampaikan Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho.
Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pusat gempa di 7,99 Lintang Selatan dan 106,19 Bujur Timur. Pusat gempa tersebut di kedalaman 24 kilometer dan berlokasi 121 kilometer barat daya Kabupaten Sukambumi, Jawa Barat.
…….
Rahma Sarita pada Ada Apa Berita di Jak-TV Senin 4 Juni 2012 malam, dengan blus pink dan seperti ada garis ke atas pada dada sebelah kiri. Sehingga seperti respon terhadap soal aku harus naik ke atas menghadap Allah ketemu ajal untuk kebaikan umat manusia setelah isyarat pak Wamen ESDM wafat pada 21 April 2012 saat naik gunung Tambora sehari sebelum aku sesuai jadwal naik ke Jabal Rahmah bersama rombongan Umroh pada 22 April 2012.
Pink adalah warna kesukaan Paris Hilton, sehingga blus pink yang dipakai Rahma Sarita pada 4 Juni 2012 seperti isyarat Rahma seperti “Hilton” yaitu “hill to end”, aku naik ke bukit Rahma untuk ketemu ajal untuk kebaikan umat manusia.
…….
…….
…….


Seperti aku tulis di surat terdahulu “MenKes Endang Rahayu Wafat Dan Baju Orange Rahma“, pada saat aku Umroh sejak 17 sampai 27 April 2012 tidak ada akses ke berita di Indonesia. Setelah berada kembali di Jakarta, saat di dalam mobil yang sedang kena macet sekitar depan Universitas Tarumanegara, berita pertama yang aku dengar di radio adalah menteri kesehatan bu Endang Rahayu Sedyaningsih sedang dirawat intensif di RSCM.

Kemudian pada 2 Mei 2012 muncul berita menteri kesehatan wafat, dan ada liputan siaran langsung dari RSCM maupun rumah duka di beberapa stasiun TV.

Beberapa hari setelah itu, aku lihat newsticker di TV-One mengenai melanjutkan ide-ide dari wamen ESDM, juga ada newsticker mengenai pengganti menkes dan wamen ESDM. Membuat aku berpikir, mungkin pak wamen ESDM pindah kerja, tidak lagi menjadi wakil menteri di kabinet karena ada urusan penting. Sempat muncul juga dugaan barangkali wafat, tapi aku tunggu-tunggu tidak ada berita lebih lanjut. Semula aku mau lihat di internet, tapi karena masih banyak soal lain seperti yang terungkap di surat-surat sebelum ini, sehingga tertunda-tunda terus rencana mencari info soal wamen ESDM di internet.

Kemarin hari Minggu 3 Juni 2012 pagi, aku lihat acara lawakan di TVRI dengan para komedian antara lain Derry, Ginandjar, Ngademin, Angel Karamoy. Kemudian acara berganti ke liputan, entah siaran langsung atau bukan, acara di Yogyakarta yaitu Hari Susu Nusantara yang dihadiri antara lain oleh Gubernur Yogyakarta Sultan HB X, Ketua Komisi IV DPR Romahurmuzy, dan Wamen Pertanian Rusman Heriawan.

Pada saat yang bersamaan, aku mulai menemukan berita-berita soal Wamen ESDM pak Widjajono Partowidagdo dan aku baru tahu beliau yang memang sejak kuliah di ITB dulu senang  naik gunung, telah wafat pada 21 April 2012 karena mengalami sesak nafas saat sedang mendaki gunung Tambora di NTB. Sehari sebelum wafat beliau sempat sholat Jumat di kota Bima.

Pada tanggal 21 April 2012 itu aku sedang berada di hari pertama di Mekkah, setelah berangkat sehari sebelum itu dari Medinah menjelang sore dan sampai di Mekkah malam hari sekitar jam sepuluh. Dilanjutkan dengan kunjungan ke beberapa tempat bersejarah antara lain Jabal Rahmah pada 22 April 2012.

Berarti dalam waktu yang cuma beda beberapa hari, dua tokoh yang terkait dengan kabinet meninggal dunia, yaitu Wamen ESDM pak Widjajono Partowidagdo meninggal dunia pada 21 April 2012 saat mendaki gunung Tambora, dan menteri kesehatan bu Endang Rahayu Sedyaningsih meninggal dunia karena sakit pada 2 Mei 2012.

Kejadian-kejadian ini seperti menambah isyarat bahwa kita harus menikah untuk kemudian aku ketemu ajal untuk kebaikan umat manusia.

Sampai dengan paragraf diatas aku sudah selesaikan surat ini pada Senin 4 Juni 2012 sore sekitar jam enam kurang seperempat, namun belum aku muat di Internet karena masih menunggu surat lain yang aku masih kerjakan. Sesudah sholat Maghrib, aku baca Qur’an. Tiba-tiba terasa seperti ada goyangan sedikit, aku pikir mungkin aku aja yang agak pusing karena sebetulnya sejak satu tahun lalu aku berusaha menghafal Al Baqarah dan sudah tamat tapi beberapa ayat terlupa lagi.

Beberapa saat kemudian terasa lebih kuat, seperti ada binatang bergerak di dalam kasurku, sehingga aku langsung berpikir ini gempa bumi dan segera keluar kamar. Setelah itu di TV muncul berita soal gempa itu, berpusat di Sukabumi dengan kekuatan 6,1 SR.

Seperti isyarat karena sore itu aku tidak datang untuk menemui kamu, padahal hari itu adalah tanggal 4 Juni 2012 sesuai dengan namaku Firman yang dalam bahasa Jerman atau Belanda kata “fir” berarti empat. Sedangkan kata tanggal dapat pula berarti lepas, seperti pada kalimat gigi anak itu tanggal atau anak itu menanggalkan pakaian sebelum berenang. Sehingga tanggal 4 dapat berarti Firman ditanggalkan dari dunia fana.

Dan sumber gempa yang berpusat di Sukabumi itu seperti isyarat bahwa karena aku tidak datang ke kantor kamu pada tanggal 4 kemarin sehingga dapat menimbulkan kesan aku masih suka pada bumi, tidak mau ketemu ajal sesuai kesediaanku yang sering aku ungkapkan selama ini pada surat-suratku, yaitu aku bersedia menikah sama kamu untuk kemudian aku ketemu ajal untuk kebaikan umat manusia.

Beberapa jam kemudian pada malam hari jam sembilan kamu muncul pada Ada Apa Berita di Jak-TV Senin 4 Juni 2012 malam, dengan blus pink dan seperti ada garis ke atas pada dada sebelah kiri. Sehingga seperti respon terhadap soal aku harus naik ke atas menghadap Allah ketemu ajal untuk kebaikan umat manusia, setelah isyarat pak Wamen ESDM wafat pada 21 April 2012 saat naik gunung Tambora sehari sebelum aku sesuai jadwal naik ke Jabal Rahmah bersama rombongan Umroh pada 22 April 2012.

Pink adalah warna kesukaan Paris Hilton, sehingga blus pink yang kamu pakai pada 4 Juni 2012 malam itu seperti isyarat kamu bagaikan “Hilton” yaitu “hill to end”, dimana setelah aku menikah sama kamu maka berarti aku naik ke bukit Rahma untuk kemudian aku ketemu ajal untuk kebaikan umat manusia. Insya Allah limpahan kasih sayang Allah pula untuk umat manusia.


Jakarta, 5 Juni 2012.
wassalam,


a.m. firmansyah
sms 0812 183 1538


Tinggalkan komentar