Rahma Sarita: assalamualaikum wr wb

HAL: Lampu Mati, Isyarat Lewat Tanah Leluhur


Palestinian President Mahmoud Abbas listens to remarks during a joint statement on the Middle East peace talks in the East Room at the White House in Washington September 1, 2010. REUTERS/Jim Young (UNITED STATES – Tags: POLITICS IMAGES OF THE DAY) Wed Sep 1, 8:42 PM ET

Palestinian President Mahmoud Abbas, Israeli Prime Minister Benjamin Netanyahu, Jordan’s King Abdullah II and Egyptian President Hosni Mubarak listen as President Barack Obama speaks on the Middle East peace negotiations in the East Room of the White House in Washington, Wednesday, Sept. 1, 2010. (AP Photo/Charles Dharapak) Wed Sep 1, 7:40 PM ET From left, Palestinian President Mahmoud Abbas, Israeli Prime Minister Benjamin Netanyahu, Jordan’s King Abdullah II and Egyptian President Hosni Mubarak listen as President Barack Obama, not pictured, speaks on the Middle East peace negotiations in the East Room of the White House in Washington, Wednesday, Sept. 1, 2010. (AP Photo/Susan Walsh) Wed Sep 1, 7:26 PM ET

Saudi King Abdullah (R) meets with Palestinian President Mahmoud Abbas at the Royal Palace in Jeddah August 4, 2010. REUTERS/Saudi Press Agency/Handout (SAUDI ARABIA – Tags: POLITICS ROYALS) FOR EDITORIAL USE ONLY. NOT FOR SALE FOR MARKETING OR ADVERTISING CAMPAIGNS Wed Aug 4, 3:21 PM ET Egyptian President Hosni Mubarak, Israeli Prime Minister Benjamin Netanyahu, President Barack Obama, Palestinian President Mahmoud Abbas and Jordan’s King Abdullah II walk to East Room of the White House before making statements on the Middle East peace negotiations in Washington, Wednesday, Sept. 1, 2010. (AP Photo/Charles Dharapak) Wed Sep 1, 7:24 PM ET

Palestinian President Mahmoud Abbas, left, talks with Qatari Prime Minister Sheikh Hamad bin Jassem al-Thani during an Arab foreign ministers meeting at the Arab league headquarters in Cairo, Egypt Thursday, July 29, 2010. The Palestinian president is refusing to move to direct peace negotiations with Israel, as the Arab League meets Thursday to decide whether to add its weight to U.S. and Israeli pressure for face-to-face talks.(AP Photo/Nasser Nasser) Thu Jul 29, 8:46 AM ET Palestinian President Mahmoud Abbas chairs a meeting of the Fatah party’s executive committee in the West Bank city of Ramallah, Monday, Aug. 2, 2010. (AP Photo/Majdi Mohammed) Mon Aug 2, 6:54 AM ET

Posisi laptop di kamarku dan lukisan kamu di tembok sehingga beberapa foto tokoh di surat ini kalau dilihat dari laptopku akan tampak seperti sedang melihat ke lukisan kamu itu. Seperti pada berpikir apa yang menyebabkan kamu belum juga kasih respon yang jelas padahal sudah muncul beberapa isyarat penting soal skema Rahm Emanuel.

Egyptian President Hosni Mubarak looks on during his meeting with Palestinian authority President Mahmoud Abbas, not pictured, at the Presidential palace in Cairo, Egypt, Thursday, Aug. 12, 2010. Talks come within the framework of efforts aimed at reviving the Middle East peace process. (AP Photo/Amr Nabil) Thu Aug 12, 6:19 AM ET Italy’s Prime Minister Silvio Berlusconi looks on during a meeting with Palestinian President Mahmoud Abbas at Chigi palace in Rome Octobet 7, 2009. Snap Italian elections could be held as early as the autumn as a result of a break-up between PM Berlusconi and a key ex-ally, Interior Minister Roberto Maroni said REUTERS/Tony Gentile/Files Wed Aug 4, 2:14 PM ET

Israel’s Prime Minister Benjamin Netanyahu gestures as he delivers his speech during his party’s meeting for the upcoming Jewish New Year in Tel Aviv August 30, 2010. Netanyahu and Palestinian President Mahmoud Abbas are expected to meet U.S. President Barack Obama ahead of the launch of Mideast talks on September 2nd. REUTERS/Nir Elias (ISRAEL – Tags: POLITICS IMAGES OF THE DAY) Mon Aug 30, 4:11 PM ET Palestinian President Mahmoud Abbas talks during a news conference in Cairo October 20, 2009. REUTERS/Tarek Mostafa/Files Sun Aug 29, 1:23 PM ET

Foto kiri adalah lampu yang mati, berada di tengah antara dua lampu sorot di atas jendela yang menghadap sawah. Saat lampu itu mati menyebabkan lampu seluruh rumah mati. Foto kanan adalah sawah di belakang rumah. Dari antara besi pagar tembok belakang itu pula aku pernah melihat bulan bersinar terang dan ingat soal bulan terbelah dua saat kiamat.

Satu dari sepasang lampu di depan TV yang kemudian mati setelah lampu di atas jendela yang menghadap sawah mati dan menyebabkan lampu seluruh rumah mati.

Dua dari tiga lampu taman di halaman belakang. Meteran listrik dan box berisi beberapa sakelar untuk sekering berbeda.


Tanggal 13 September 2010, saat maghrib tiba seperti biasa aku menghidupkan lampu-lampu di rumah. Hujan sudah sejak sore membasahi bumi, tidak terlalu lebat tapi juga bukan sekedar gerimis rintik-rintik saja dan aku sedang sendirian di rumah sebab kakakku dan suami sedang menengok anak mungkin sekitar satu bulan, pembantu lagi mudik. Karena aku sejak lebaran kedua menjalani puasa Syawal, maka aku sekalian buka puasa.

Tiba-tiba ada bunyi “thasss”, dan lampu mati di semua bagian rumah. Semula aku pikir itu lampu-lampu yang diatas tembok belakang halaman rumah, karena hujan mungkin kena air. Maka aku segera matikan sakelar lampu diatas tembok belakang itu, dan bergegas ke sekering. Selain sekering utama di bawah meteran listrik, ada box untuk beberapa sekering yang memisahkan jalur listrik.

Ternyata ketika sekering yang untuk lampu di lantai atas dihidupkan, langsung mati lagi. Berarti yang nggak beres adalah lampu di lantai atas. Maka aku matikan dulu semua lampu atas, dan semua berjalan baik. Namun jadi mengkhawatirkan, sebab lampu taman belakang dan lampu teras belakang juga tidak dapat dihidupkan sehingga halaman belakang jadi gelap. Karena sudah waktu maghrib, aku tinggalkan dulu untuk sholat maghrib.

Selesai sholat maghrib baru aku coba lagi, hidupkan lampu atas satu persatu. Ternyata yang sedang ada problem adalah lampu atas belakang, di atas jendela lantai atas yang menghadap ke sawah di belakang rumah. Maka aku biarkan lampu itu, dan ternyata lampu lain bisa dihidupkan.

Lampu yang mati dan menyebabkan listrik seluruh rumah mati itu adalah di atap belakang di atas jendela yang menghadap ke sawah. Mungkin kamu juga sering dengar para ustadz menyebutkan “istrimu adalah sawah ladangmu”. Sehingga lampu mati itu seperti isyarat kalau kita tidak menikah maka yang terjadi adalah bencana yang menyebabkan yang lain ikut mati.

Karena waktu listrik baru mati semula aku pikir tiga lampu taman yang ada di halaman belakang tidak dapat dihidupkan, maka aku sempat berusaha menghidupkan lampu berbentuk menara kecil dekat kursi, tapi juga tidak bisa. Sehingga aku hidupkan sepasang lampu yang dekat TV, namun ternyata cuman satu yang hidup seperti terlihat pada foto diatas.

Bertepatan pula sejak siang aku baru saja memulai surat tentang temanku Nuh yang wajahnya seperti mirip wajah boss Google Eric Schmidt di kartun tentang kriitkan kepada Google yang dimuat di papan iklan Times Square New York pada awal September 2010. Pada surat itu aku memuat pula foto presiden Palestina Mahmoud Abbas sedang duduk di samping kursi kosong.

Saat aku mengunduh foto itu bersama beberapa foto lain dari Yahoo, aku emang sempat berpikir foto presiden Palestina Mahmoud Abbas sedang duduk di samping kursi kosong itu seperti isyarat untuk aku. Sebab nama Mahmoud Abbas kalau disingkat menjadi “M.A.” yang dapat dibaca sebagai “Ema”, terkait dengan kesediaanku ketemu ajal sesuai skema  Rahm Emmanuel. Jadi kursi kosong itu isyarat aku yang kosong, meninggal dunia, dalam keadaan menjadi pendamping kamu sesuai skema Rahm Emmanuel.

Dan sepasang lampu di depan TV di ruang duduk itu, yang aku ketahui mati satu, seperti memperkuat isyarat itu pula. Sebab sehari sebelum itu, lampu itu masih hidup. Itupun aku ketahui dari isyarat lain.

Pada malam sebelum mati lampu, aku sedang akan membuat kopi, dan tiba-tiba satu dari dua kucing piaraan yang sedang ada di dalam ruangan, seperti ketakutan  melihat ke arah ruang duduk. Aku jadi heran juga, sebab setahu aku kucing jarang takut kecuali kalau ada orang tak dikenal atau ada suara petir yang keras.

Akupun jadi khawatir kalau ada ular di ruang duduk, dan pasti bukan ular kecil. Sebab kalau ular kecil sebesar jari panjang sekitar 50 sentimeter, aku pernah lihat waktu aku masih SMP menginap di villa Sulanjana di Gadok, dengan mudah disabet oleh cakar kaki depan kucing yang secepat kilat itu dan langsung digigit mati.

Kembali ke cerita kucing malam itu, si kucing lalu naik ke atas tempat cuci piring, dan kemudian ke atas bufet yang ada di antara dapur dan ruang makan, sambil terus melihat ke arah ruang duduk. Kebetulan ada senter dekat dia, jadi aku langsung ambil senter dan periksa di kolong-kolong kursi dan meja, tapi nggak ada apa-apa. Lalu aku lihat ke halaman belakang, ternyata di teras belakang ada kucing hitam polos, belum terlalu dewasa, mungkin lebih muda dari kucing piaraanku itu. Dan kucing hitam polos itu tampak bukan kucing liar, sebab dia tenang saja duduk waktu aku sorot dengan lampu senter. Beberapa saat kemudian kucing hitam polos itu pergi dibawah rintikan hujan.

Saat sedang mencari tahu apa yang bikin kucing piraanku itu ketakutan itulah aku sempat menghidupkan sepasang lampu di depan TV, yang selama ini jarang aku hidupkan, dan saat itu sepasang lampu itu masih hidup.

Sehingga ketika kemudian satu dari sepasang lampu depan TV itu mati tadi malam, seperti memperkuat isyarat kursi kosong disamping presiden Palestina Mahmoud Abbas itu. Sebab nama Mahmoud Abbas kalau disingkat menjadi “M.A.” yang dapat dibaca sebagai “Ema”, terkait dengan kesediaanku ketemu ajal dalam keadaan menjadi suami kamu sesuai skema Rahm Emmanuel. Tapi yang jelas kalaupun sakelar dari sepasang lampu itu dihidupkan, namun listrik rumah tidak ikut mati meskipun satu dari sepasang lampu itu mati. Beda dengan lampu yang mati di atas jendela yang menghadap ke sawah, kalau sakelar lampu itu dihidupkan maka listrik seluruh rumah mati.

Dan kejadian itu pada tanggal 13 malam, sehingga karena aku masih harus bikin beberapa foto terkait maka aku baru dapat menuliskan ini pada tanggal 14 yang seperti berarti “satu empat tanggal dari dunia ini”, dimana “empat” itu terkait namaku Firman yang dalam bahasa Jerman atau Belanda “fir” berarti “empat”. Dengan kata lain cukup aku sendirian yang ketemu ajal, kamu nggak perlu ikut, untuk kebaikan umat manusia di dunia.

Foto isyarat kursi kosong disamping presiden Palestina Mahmoud Abbas itu dibuat di White House pada suatu peristiwa penting pertemuan perdamaian Arab Israel awal September 2010. Sehingga aku pikir semua ini merupakan isyarat penting untuk mewujudkan skema Rahm Emmanuel, isyarat yang dimunculkan lewat tokoh penting dari tanah leluhur kamu di Timur Tengah.


Jakarta, 14 September 2010.
wassalam,


a.m. firmansyah
sms 0812 183 1538


Tinggalkan komentar