Rahma Sarita: assalamualaikum wr wb

HAL:  Pesawat Menabrak Wahana Kincir Pasar Malam Di Australia


An ultralight airplane dangled from a Ferris wheel after crashing into the fairground ride in eastern Australia on Saturday. Brian Browdie / NewYorkDailynews / Rimian Perkins/Getty – Saturday, October 1st 2011, 3:41 PM
……..
An ultra-light plane crashed into a ferris wheel erected at the end of a grass airstrip for a country fair at Old Bar Beach near Taree, Australia. telegraph.co.uk / EPA/FRANK PALFREYMAN – 9:13AM BST 01 Oct 2011
……..
People look an ultra-light plane after it crashed into a ferris wheel at a fair near Taree, Australia, October 1, 2011. Four people were trapped on the ferris wheel after the accident, local media reported. There were no serious injuries. torontosun.com / REUTERS /Rimian Perkins – Saturday, October 01, 2011 09:28 AM EDT
……..
Two men and their ultra-light plane hang from a Ferris wheel while two children sit in a carriage near the top of the ride at a country festival at Old Bar, Australia, Saturday, Oct. 1, 2011. The four people were trapped in the tangled wreckage for hours after the plane crashed into the ride. (AP Photo/Carl Muxlow) AUSTRALIA OUT – Sat, Oct 1, 2011
……..


Dalam surat sebelum ini “Dua Angka 33 Pada Champions League Tanggal 27 September 2011“, pada paragraf kedua dari bawah aku menulis soal “……Seperti berarti kalau aku lebih memilih untuk menikah dengan “o” yang kecil, bukan dengan kamu yang janda atau “O” besar, maka dapat menimbulkan efek negatif ……”.

Bagian tersebut aku tulis pagi hari Sabtu 1 Oktober 2011 jam 9.46 WIB. Beberapa jam kemudian di TV muncul berita mengenai sebuah pesawat kecil menabrak wahana kincir pasar malam yang berbentuk “O” besar di Australia. Kincir pasar malam itu dalam bahasa Inggris disebut dengan “Ferris Wheel”, menggunakan huruf “s” sehingga seperti bentuk jamak.

Ini seperti menguji aku apakah dengan keadaan kamu yang sudah janda, sudah “O” besar, dan akupun tidak tahu sudah berapa kali kamu menikah dan bercerai sehingga mungkin kamu sudah bekas dari “beberapa Ferri”, apakah aku tetap mau menikah sama kamu.

Memang kalau dari sudut kenikmatan duniawi, orang laki cenderung menginginkan perempuan dengan “o” kecil, yang sempit dan rapet, oleh sebab itu pula ada jamu yang diberi nama jamu sari rapet. Tapi seperti aku sebutkan beberapa kali, aku ingin menikah sama kamu bukan karena mengejar kenikmatan duniawi belaka. Melainkan karena sudah muncul beberapa isyarat, termasuk beberapa bencana besar dengan korban ratusan ribu orang, yang seperti terkait dengan kita.

Apalagi kamu juga sudah pernah mengatakan di layar TV mengenai “Menikah Yang Bukan Untuk Soal “Itu” Saja” setelah membacakan berita mengenai seorang suami yang membunuh sang istri karena sang istri sudah tidak dapat memberikan kepuasan biologis lagi.

Lagipula kenikmatan duniawi tentu tak berarti apa-apa dibandingkan dengan kesenangan di akherat kelak. Kesenangan di akherat ketika kita menghadap Allah dan melaporkan tugas yang sudah kita jalani dengan sebaik mungkin sesuai kemampuan kita, sesuai isyarat-isyarat yang kita terima selama ini termasuk isyarat berupa beberapa bencana besar dengan korban ratusan ribu orang.

Kalau setelah kemunculan beberapa bencana besar yang seperti terkait dengan kita itu, kita malah sibuk mencari kesenangan masing-masing, kamu menikah dengan orang lain dan aku menikah pula dengan orang lain, dengan tujuan agar masing-masing kita mendapat kesenangan duniawi, aku serius mengkhawatirkan nasib kita di akherat kelak. Dan mungkin kita bukan cuma menimbulkan bahaya terhadap diri kita sendiri, melainkan juga terhadap orang-orang di sekitar kita.

Namun seperti biasa pula, bukan mustahil muncul kecurigaan aku ngotot mau menikah sama kamu karena ingin jadi presiden dengan kamu sebagai jimat politik. Untuk ini perlu aku ingatkan agar realistis, bahwa di dunia ini para pemimpin yang berhasil adalah yang sejak kecil sudah menunjukkan gejala memiliki bakat sebagai pemimpin. Sedangkan aku, sejak kecil aku lebih suka jadi pelengkap saja, bagian planga-plongo, atau paling kalau ada yang lagi perlu bakatku di bidang menggambar atau main gitar atau angkat-angkat kursi, baru aku jadi rada menonjol sedikit. Itu antara lain karena aku memang kurang pandai bicara, jadi lebih baik planga-plongo aja biar aman. Silakan tanyakan sama teman-temanku di rumah maupun di sekolah.

Kalaupun aku pernah jadi ketua kelas, yaitu di SMA, itu karena memang jabatan ketua kelas bukanlah jabatan favorit, murid-murid cenderung menghindari jabatan menjadi ketua kelas karena cuman bikin repot. Repot cari kapur menjelang jam pelajaran, menghapus papan tulis, mengisi absensi, dan kerepotan lain. Beda dengan ketua OSIS, itu merupakan jabatan favorit dan aku tidak pernah jadi ketua OSIS karena aku memang tidak terlalu aktif, cuman bagian planga-plongo doang. Waktu aku ikut perkemahan SMA nama groupku pun sesuai, yaitu group Maknyun, arti lain dari planga-plongo.


Jakarta, 5 Oktober 2011.
wassalam,


a.m. firmansyah
sms 0812 183 1538


Tinggalkan komentar