Rahma Sarita: assalamualaikum wr wb

HAL:  Pesan Bill Gates zXd9zY Dan No Rahma Firman Bore Laughing


…….
…….
…….
……. Selasa 17 Januari 2012 Rahma Sarita baru muncul jam sembilan malam pada acara Ada Apa Berita di Jak-TV, tidak seperti biasa yang lebih sering sudah muncul sejak jam tujuh. Sehingga seperti isyarat ada kaitan dengan soal tanggal sembilan aku jongkok di kantor kamu waktu kamu datang.
…….
…….
…….
Segmen jam sembilan malam itu dibuka dengan penyanyi dan band pengiring membawakan lagu dari Slang yang berjudul “Balikin”, antara lain memuat bait “balikin kehidupan gue seperti dulu lagi”. Setelah lagu itu selesai Rahma langsung membuka pembicaraan dengan bergurau bersama para narasumber, antara lain menyebut “jangan dibalikin…..”. Seperti isyarat kepada aku bahwa Rahma tidak ingin dikembalikan kepada keadaan seperti saat Rahma belum kenal aku, karena Rahma lebih suka keadaan yang sekarang meskipun jadi hingar bingar.
…….
…….
…….
Pada akhir acara sekitar jam sepuluh malam saat penyanyi dan band pengiring membawakan lagu untuk menutup acara, kamera lebih sering ke arah mereka. Tapi sekali-sekali terambil juga gambar Rahma dan para narasumber di latar belakang. Dan saat sedang terambil gambar seperti itu, Rahma seperti memberi isyarat berupa berdiri dari tempat duduk meskipun tiga narasumber masih tetap duduk. Seperti kasih isyarat Rahma tidak ingin ditinggal aku naik ke atas menghadap Allah, terkait rencanaku motret Rahma sedang jongkok di depan lukisan dan aku berdiri di samping Rahma.
…….
…….
…….
…….
…….
…….
…….
January 18, 2012 | By Bill Gates
Growing Enough Food to Feed the World
…….
How can we feed a growing population in the midst of climate change and an appetite for more meat? These factors and more are straining the world’s agricultural capacity and pushing up the cost of food, which makes it difficult for the world’s poorest people to grow enough to feed their families.
…….
If you’ve ever gone on a fast, you know that by the end of the first day, about the only thing you can think about is food. That’s what it’s like pretty much every day for a billion people—15 percent of the world’s population—who are living in extreme poverty.
…….
Forty years ago, things were even worse. Four in 10 people were living in extreme poverty and the global population was growing, prompting a prominent Stanford scientist, Paul Ehrlich, to predict that hundreds of millions would starve no matter what the world did to try to save them.
Fortunately, Ehrlich was wrong. About the same time, a brilliant scientist named Norman Borlaug was developing new seed and production technologies that enabled farmers, most importantly in poor countries, to dramatically improve their yields. Known as the father of the Green Revolution, Borlaug is credited with saving millions of lives and helping many nations advance from the depths of poverty.
image by googlebooks
…….
…….
July 25, 2011 | Leon Hesser From the day he was born in 1914, Norman Borlaug has been an enigma. How could a child of the Iowa prairie, who attended a one-teacher, one-room school; who flunked the university entrance exam; and whose highest ambition was to be a high school science teacher and athletic coach, ultimately achieve the distinction as one of the one hundred most influential persons of the twentieth century? And receive the Nobel Peace Prize for averting hunger and famine? And eventually be hailed as the man who saved hundreds of millions of lives from starvation—more than any other person in history? What is it that made Norman Borlaug different? What drove him? What can we—especially our youth—learn from his life?
…….
The Man Who Fed the World: Nobel Peace Prize Laureate Norman Borlaug and His Battle to End World Hunger 
…….
…….


Selasa 17 Januari 2012 kamu baru muncul jam sembilan malam pada acara Ada Apa Berita Jak-TV, tidak seperti biasa yang lebih sering sudah muncul sejak jam tujuh. Sehingga seperti isyarat ada kaitan dengan soal tanggal sembilan aku jongkok di kantor kamu waktu kamu datang sekitar jam tujuh malam sebagaimana yang aku tulis di “Dua Kunjungan Tanpa Motret“.

Segmen jam sembilan malam itu dibuka dengan penyanyi dan band pengiring membawakan lagu dari Slang yang berjudul “Balikin”, antara lain memuat bait “balikin kehidupan gue seperti dulu lagi”. Seperti terkait surat yang aku tulis siang hari itu “Ujian Jalur Nabi Adam a.s.” yang antara lain memuat “Kalau aku tidak pernah masuk dalam kehidupan kamu, mungkin kamu akan dengan tenang menjalani karier di bidang penyiar, seperti para penyiar perempuan lain misalkan Najwa Shihab, Tengku Melinda, Ines Sukandar dan lain-lain, tanpa harus mengalami hingar-bingar seperti yang terjadi pada kamu beberapa tahun belakangan ini sejak aku masuk dalam kehidupan kamu

Namun setelah lagu itu selesai kamu langsung membuka pembicaraan dengan bergurau bersama para narasumber yaitu pak Togar Sianipar, pak Henry Yosodiningrat dan Olivia Zarlianti. Antara lain kamu menyebut “jangan dibalikin…..”, seperti isyarat kepada aku bahwa kamu tidak ingin dikembalikan seperti sebelum aku kenal kamu, karena kamu lebih suka keadaan kamu yang sekarang meskipun jadi hingar bingar.

Ini penting untuk kamu ungkapkan kepada khalayak, sebab selama ini kesan yang muncul adalah kamu terganggu oleh kemunculanku dalam kehidupan kamu sehingga kemudian ada orang-orang yang sibuk melindungi kamu dari aku. Laaaah, orang Rahma yang senang dengan kemunculanku dalam kehidupan Rahma. Lihat aja foto-foto diatas, Rahma malah tersenyum lebar mendengar lagu itu, bukan sedih karena merasa terwakili oleh lagu itu.

Pada akhir acara sekitar jam sepuluh malam, ada isyarat lain yang penting dicatat. Saat penyanyi dan band pengiring membawakan lagu untuk menutup acara, kamera lebih sering ke arah mereka, cuma sekali-sekali terambil juga gambar kamu dan para narasumber di latar belakang. Dan saat sedang terambil gambar kamu seperti itu, kamu seperti memberi isyarat berupa berdiri dari tempat duduk meskipun tiga narasumber masih tetap duduk. Sempat kamu duduk lagi tapi ketika kamera mengambil gambar kamu lagi di latar belakang penyanyi dan pemain band, kamu berdiri lagi.

Seperti kasih isyarat kamu tidak ingin ditinggal aku naik ke atas menghadap Allah, kamu ingin ikut naik dengan berdiri dari tempat duduk seperti itu.

Akupun tidak jadi datang pada keesokan hari yaitu tanggal 18, sebab aku pikir percuma saja, dengan kamu sudah kasih isyarat seperti itu berarti kamu sangat mungkin tidak mau dipotret sedang jongkok pada tanggal 18.

Isyarat penting lain muncul dari Bill Gates melalui pesan Twitter. Saat aku save pesan Twitter dari Bill Gates itu sekitar jam 11 pagi hari Rabu 18 Januari 2012, masih tertulis “5 hours ago”, berarti Bill Gates memuat pesan itu pada sekitar jam 6 pagi waktu Jakarta. Atau kalau di Seattle rumah Bill Gates, sekitar jam 3 siang.

Pesan itu memuat link dengan kode “zXd9zY” yang seperti memuat isyarat ada ketidak konsistenan kalau aku datang pada hari Rabu tanggal 18. Sebab “zX” seperti menunjukkan ketidaksetujuan soal zina karena tanda X biasa diartikan sebagai jangan ataupun dilarang, tapi “zY” justru seperti “Ya ya yaaa, setuju”.

Ketidakkonsistenan yang dimaksud tampaknya terkait soal yang aku sebut di surat terdahulu Rahma Berbaju Merah Setelah Suratku Soal Melinda Gates Jongkok mengenai “ini soal aku berada pada posisi di atas seperti prince William, yang sebagai kakak adalah diatas prince Harry”. Padahal nama depan Bill Gates itu, yaitu Bill, adalah nama kecil yang berasal dari nama William juga. Tidak konsisten berkaitan dengan kedatanganku tanggal 9 yang berarti agar jangan “as Em Bill an” sebagaimana aku tulis di Bill Gates Muncul Lagi Di Twitter Setelah Hampir Satu Bulan Hilang, yaitu agar jangan Bill Gates yang naik ke atas menghadap Allah ketemu ajal.

Kata vaccination pada pesan Twitter dari Bill Gates itu seperti berarti pula “f…ck zina sih on”, dimana kata “on” dalam saklar on-off pada peralatan listrik berarti hidup, jadi kalau aku malah terlibat perzinahan sama kamu maka aku akan tidak ingin meninggal dunia untuk kebaikan umat manusia.

Sedangkan penyebutan Taliban di pesan Twitter Bill Gates itu, mengingatkan aku pada tali karet yang terbuat dari ban dalam bekas yang dipotong panjang-panjang. Seperti terkait istilah “jam karet” yaitu kalau ada acara yang semula dijadwalkan jam tujuh tapi lalu baru dimulai jam sembilan atau sepuluh. Tapi dalam hal ini bukan jam karet melainkan hari karet, yaitu isyarat agar aku tidak jadi datang pada hari Rabu melainkan hari sesudah itu.

Kamis pagi saat aku sedang memulai surat lain yang akan aku muat bersama surat ini, yaitu tentang keberhasilan Paris Hilton mengumpulkan 1,3 milyar dollar sejak mulai berbisnis tahun 2005, muncul pesan Twitter baru dari Bill Gates dengan link yang memuat kode “xsXp3h”. Seperti terkait Paris Hilton dan ekses yang akan muncul kalau aku tidak dapat memetik hal positif dari hubunganku dengan Paris Hilton.

Sedangkan link itu menuju situs Gates Notes mengenai buku tentang Norman Borlaug, seorang yang berjasa dalam inovasi bibit unggul tanaman pangan sehingga menyelamatkan ratusan juta orang di dunia dari bencana kelaparan. Dan mendapat hadiah Nobel Peace pada tahun 1970. Nama dari Norman Borlaug itu seperti isyarat untuk kita “no Rahma Firman bore laughing”, kita jangan bosan tertawa, agar menjalani sisa hidup kita dengan positif sambil memberi inspirasi untuk kebaikan umat manusia.

Oleh sebab itu pula aku ingin kita melakukan perjalanan ke berbagai tempat agar dari kisah perjalanan itu akan ada inspirasi-inspirasi yang lebih beraneka  dibandingkan kalau kita cuma di satu tempat saja.


Jakarta, 19 Januari 2012.
wassalam,


a.m. firmansyah
sms 0812 183 1538


Tinggalkan komentar