Rahma Sarita: assalamualaikum wr wb

HAL:  Tidak Datang 4 Juli 2011, Lalu KH Zainudin MZ Wafat Dan Aku Jatuh Di Kamar Mandi Dan Letusan Lantai Gunung Lokon


JAKARTA, KOMPAS.com — KH Zainuddin MZ yang selama ini dikenal dengan sebutan “Dai Sejuta Umat” meninggal dunia di Jakarta, Selasa (5/7/2011).
……
Jenazah Zainuddin MZ diusung dari rumah duka di Jalan Gandaria I, Gang H Aom, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (5/7/2011) .ke Masjid Jami Fajrul Islam di seberang rumah beliau, kemudian dimakamkan di sekitar area mesjid.
Egir Rivki — Detikcom.
……
Sekitar tiga hari sesudah aku jatuh di kamar mandi 5 Juli 2011 malam, baru aku perhatikan pada lengan atas tangan kananku ada tanda hitam bekas luka dalam.
…….
Sambil tangan kananku berpegang pada stainless-steel tempat gantungan handuk di tembok kamar mandi, kaki kananku mendorong berulang kali genangan air di lantai. Tapi mungkin karena terlalu bersemangat sehingga tiba-tiba saja aku terpeleset, terpelanting cukup keras ke lantai di depan kloset.
…….
Egir Rivki/Detikcom
Dalam suratku “Respon Presiden Obama Soal 32” ada foto kunjungan presiden Obama ke toko es krim Thomas Sweet pada 19 Juni 2011 yang juga seperti memuat soal ini. Sebab
WASHINGTON, DC – JUNE 19: U.S. President Barack Obama reaches to shake hands with bystanders outside Thomas Sweet ice cream parlour, while out with his daughter, Malia on June 19, 2011 in the Georgetown neighborhood of Washington, D.C. (Photo by Martin H. Simon-Pool/Getty Images) Sun, Jun 19, 2011 angka 3214 itu seperti tergeletak di bawah, sebagaimana aku tergeletak di lantai saat jatuh di kamar mandi pada 5 Juli 2011 itu. Sedangkan kanopi toko es krim itu berbentuk seperti kurung batang yang biasa digunakan untuk mengangkut jenazah.
…….
Mount Lokon spews volcanic ash as seen from Tomohon, North Sulawesi, Indonesia, Sunday, July 17, 2011. The volcano in central Indonesia unleashed its most powerful eruption yet Sunday, spewing hot ash and smoke thousands of feet (meters) into the air and sending panicked villagers racing back to emergency shelters. There were no immediate reports of casualties. (AP Photo)  Sun, Jul 17, 2011
…….
Mount Lokon spews hot lava and volcanic ash during an eruption in Tomohon in Indonesia’s North Sulawesi province July 14, 2011. Indonesia’s Mount Lokon erupted to spew hot lava and volcanic ash as high as 1,500 metres (5,000 feet) in the north of Sulawesi island, prompting panicked residents to flee the agricultural area, a government official said on Friday. Picture taken July 14, 2011. REUTERS/Stringer (INDONESIA – Tags: DISASTER ENVIRONMENT)  Fri, Jul 15, 2011
…….
rizky adriansyah07/ tribunnews.com
…….
The 1,580-metre Mount Lokon is one of the most active volcanoes in Indonesia. A series of eruptions at an Indonesian volcano have thrown rocks, lava and ash hundreds of metres into the air and forced thousands of people to flee. AFP – Sat, Jul 16, 2011.
…….
Mount Lokon on Sulawesi island burst into life late Thursday and continued to spew ash and searing gas into the air well into the morning, prompting more than 4,400 residents to head to safety. AFP – Fri, Jul 15, 2011 Evacuees are seen here queuing for water in Tomohon, on July 15. A series of eruptions at Indonesian volcano have thrown rocks, lava and ash hundreds of metres into the air and forced thousands of people to flee, according to officials. AFP – Sat, Jul 16, 2011
…….
Menurut info dari situs Smithsonian Institute mengenai gunung berapi,  gunung Lokon yang tampak lebih tinggi di sebelah kiri foto ini, tidak memiliki kawah di bagian puncak. Letusan gunung Lokon pada pertengahan Juli 2011 yang lalu sebetulnya merupakan letusan pada kawah Tompaluan yang berada di tengah diantara dua gunung kembar yaitu gunung Lokon yang lebih tinggi di sebelah kiri dan gunung Empung yang lebih rendah di sebelah kanan foto ini. Photo by Agus Solihin, 1998 (Volcanological Survey of Indonesia). http://www.volcano.si.edu/world/volcano.cfm?vnum=0606-10=&volpage=photos&photo=100070
……..
surat ini mulai aku kerjakan pada 19 Juli 2011, tapi selain karena aku belum sehat benar juga ada bahan lain yang perlu ditambahkan seperti mengenai letusan gunung Lokon, maka baru pada 21 Juli 2011 aku selesaikan. dan ternyata pada 20 Juli 2011 Bill Gates memuat pesan mengenai soal “Toilet 2.0”, seperti terkait aku jatuh ke lantai dekat toilet yang aku tulis pada surat ini.


Senin tanggal 4 Juli 2011 yang lalu aku semula bermaksud datang ke kantor kamu yang baru untuk mengadakan pembicaraan yang serius mengenai persoalan kita. Dan karena pada kunjungan pertama tanggal 14 Juni 2011 aku sudah datang siang hari, maka aku pikir lebih baik untuk kunjungan kedua aku datang malam.

Tapi di rumah kebetulan keponakanku lagi tidak ada, cuma ada kakakku dan pembantu baru. Kalau mendadak kakakku harus pergi, padahal aku sudah terlanjur pergi malam itu, berarti cuma tinggal pembantu baru seorang diri di rumah.

Sebagai seorang yang cuma nebeng tentu aku harus tahu diri untuk mencegah jangan sampai aku pergi tanpa memperhatikan apa yang mungkin terjadi di rumah. Maka aku batalkan rencana pergi malam hari tanggal 4 Juli 2011 itu.

Keesokan hari 5 Juli 2011 menjelang siang di TV muncul newsticker mengenai KH Zainuddin MZ wafat. Tapi karena sebelum itu sudah pernah muncul isu semacam itu yang kemudian terbukti tidak benar, maka aku tunggu dulu berita lebih lanjut.

Setelah kemudian muncul breaking-news mengenai keadaan di kediaman KH Zainuddin MZ dimana orang-orang tampak sibuk mempersiapkan segala sesuatu, maka barulah dapat dipastikan berita itu bukan isu. Dan aku mengikuti lewat TV prosesi pemakaman KH Zainuddin MZ yang dilakukan menjelang waktu Ashar.

Beberapa jam kemudian, Selasa 5 Juli 2011 malam, sekitar seperempat jam sebelum jam delapan malam aku ke kamar mandi dan terlihat ada kotoran kucing di pojok kanan. Memang sejak sekitar Maret 2011 yang lalu ada tambahan dua kucing kecil di tempat tinggalku, mungkin kucing kecil itulah yang buang kotoran disitu. Mengingat pembantu sudah cukup sibuk pada siang hari maka aku pikir lebih baik aku bersihkan sendiri. Setelah kotoran dibuang kemudian sisa-sisa kotoran yang ada aku sirami air, dan air yang di lantai itu kemudian aku dorong dengan kaki ke lubang selokan.

Sesuai kata ungkapan “cintailah pekerjaanmu”, dan salah satu tanda mencintai pekerjaan adalah bekerja dengan bersemangat, maka aku mengerjakan semua itu dengan bersemangat. Sambil tangan kananku berpegang pada stainless-steel tempat gantungan handuk di tembok kamar mandi, kaki kananku mendorong berulang kali genangan air di lantai. Tapi mungkin karena terlalu bersemangat dan diburu waktu ingin nonton Trans TV acara Super-Trap mengenai jebakan-jebakan yang diadakan setiap Selasa malam jam delapan, sehingga tiba-tiba saja aku terpeleset, terpelanting cukup keras ke lantai, menyebabkan mata berkunang-kunang dan seperti mau muntah. Namun kalau merasa mau muntah ‘kan kalau gegar otak, sedangkan aku nggak merasa kepalaku terbentur. Atau mungkin karena terjadi demikian cepat sehingga aku nggak merasa kepalaku terbentur.

Sekitar tiga hari kemudian baru aku perhatikan pada lengan atas tangan kananku ada tanda hitam bekas luka dalam. Kejadian itu menyebabkan tangan kananku jadi kaku dan sampai saat aku tulis surat ini belum sembuh betul. Cukup merugikan juga, sebab antara lain aku jadi nggak bisa datang ke pertemuan teman SMP-ku pada 15 Juli 2011. Aku jadi merasa bersalah juga karena harus menghabiskan sebagian besar waktu di tempat tidur sejak kejadian itu. Tapi kemudian aku pikir, sedangkan para pemain sepakbola yang dibayar milyaran saja tetap harus istirahat beberapa minggu kalau cedera serius meskipun sudah didukung oleh peralatan kedokteran modern, apalagi aku yang emang tidak dipersiapkan untuk mengalami cedera fisik seperti ini.

Kalau diperhatikan, dalam suratku “Respon Presiden Obama Soal 32” ada foto kunjungan presiden Obama ke toko es krim Thomas Sweet pada 19 Juni 2011 yang juga seperti memuat isyarat akan terjadi soal ini. Sebab angka 3214 itu seperti tergeletak di bawah, sebagaimana aku tergeletak di lantai saat jatuh di kamar mandi pada 5 Juli 2011 itu. Sedangkan kanopi toko es krim itu berbentuk seperti kurung batang yang biasa digunakan untuk mengangkut jenazah.

Beberapa hari kemudian pada pertengahan Juli 2011 muncul berita gunung Lokon di Sulawesi Utara meletus. Seperti terlihat pada foto diatas, kawah letusan itu tidak terletak di pucuk gunung, melainkan di bagian yang lebih rendah sehingga tampak seperti pada lantai gunung itu. Sehingga seperti terkait aku jatuh tergeletak di lantai pada awal Juli 2011 itu.

Nama gunung Lokon itu seperti memiliki arti “lock on” yang kalau diterjemahkan secara bebas berarti “kunci kehidupan” terkait kesediaanku ketemu ajal untuk kebaikan umat manusia.

Melihat urutan kejadian itu, maka ini semua seperti isyarat juga dari langit karena aku membatalkan rencana datang ke kantor baru kamu untuk mengadakan pembicaraan serius mengenai persoalan kita. Dan ini untuk kesekian kali ada tokoh wafat yang seperti terkait dengan persoalan kita.

Selain itu cedera serius yang aku alami ini seperti isyarat bahwa persoalan kita ini serius menyangkut nasib umat manusia.


Jakarta, 21 Juli 2011.
wassalam,


a.m. firmansyah
sms 0812 183 1538


Tinggalkan komentar