Rahma Sarita: assalamualaikum wr wb

HAL:  Kode Lepas-Pasang Cincin Rahma


…….
…….
Rahma Sarita dalam Ada Apa Berita di Jak-TV pada 30 Maret 2012.
…….
…….
…….
mata melirik, mungkin ke monitor TV yang ada di depan tangan kanan mengambil ballpoint, tangan kiri seperti menunjukkan cincin di jari manis
…….
tangan dengan ballpoint diangkat jari yang ada cincin mulai disentuh
…….
cincin diputar sehingga mata cincin menghadap ke atas mempersiapkan tenaga untuk menarik cincin
…….
tampak jari tangan kiri Rahma Sarita menjadi kosong saat cincin sudah terlepas
dan cincicn terlepas ………
…….
kemudian cincin kembali dipasang pada tempat semula lalu menunjuk jempol kiri
…….
jari tangan kiri Rahma Sarita sudah terpasang cincin lagi setelah dilepas sebentar
…….
…….
…….
…….
Kliping koran Media Indonesia 22 Juni 2001 yang memuat berita Rahma Sarita telah menikah pada 4 Juni 2001.
…….
Kebetulan pada 5 Juni 2001, atau cuma sehari setelah Rahma Sarita menurut berita telah dipersunting seorang polisi, kakakku Faisal mengajak aku untuk buka rekening Tahapan BCA baru menggantikan Tahapanku yang lama yang sudah tidak aktif.
“0350728601” adalah nomer rekening yang aku dapatkan saat membuka rekening tabungan Tahapan di bank BCA pada 5 Juni 2001.
Semula kakakku memberi tahu agar aku buka Tahapan baru itu di cabang BCA yang ada di lantai dasar Wisma GKBI, gedung tempat kakakku juga berkantor di sebuah kantor asuransi pada saat itu. Tapi karena lagi penuh, maka setelah kakakku pergi aku tidak jadi buka Tahapan disitu melainkan aku pergi ke kantor pusat BCA yang tidak terlalu jauh dari situ.
Pada lantai dasar kantor pusat BCA yang saat itu berada di jalan Jendral Sudirman di samping Chase Plaza, ada kantor cabang utama Sudirman, dan akupun buka rekening tabungan Tahapan baru disitu. Ternyata aku mendapat nomer rekening yang seperti memuat isyarat bahaya, yaitu  “0350728601“. Tapi aku berusaha untuk berpikir rasional, bahwa itu sekedar nomer belaka diantara ribuan nomer yang muncul pada hari itu untuk para nasabah baru. Sampai kemudian, mulai muncul beberapa bencana besar yang seperti terkait dengan kita dan dengan nasib umat manusia di dunia fana ini ………..
Sekarang kantor pusat BCA terletak di menara BCA dalam kompleks Grand Indonesia, yang dulu dikenal sebagai Hotel Indonesia di bundaran HI. Tapi nomer rekeningku tidak ikut pindah ke menara BCA itu, melainkan ke kantor cabang utama di Chase Plaza yang merupakan pindahan karena kantor pusat lama sekarang menjadi kantor lain antara lain Barclays Bank.
…….
…….
…….


Jumat 30 Maret 2012 malam, seperti biasa kalau Jumat malam kamu lebih sering muncul cuma pada segmen terakhir yang jam sembilan selama satu jam.

Ada sesuatu yang menarik dan tidak biasa malam itu. Yaitu pada sekitar jam 21.30, kamu menunjukkan gesture melepas dan memasang cincin, entah apa maksud kamu. Seperti terlihat pada deretan foto-foto diatas, saat sedang interview jarak jauh dengan pak Gede Pasek Suardika yang ada di gedung DPR, sekitar jam 21.30 kamu melepas cincin, kemudian memasang kembali, seperti memberi kode tapi aku tidak tahu kode apa itu.

Mau tak mau gesture lepas-pasang cincin kamu malam itu yang seperti terkait soal tukar cincin pada pasangan yang sedang menikah, mengingatkan aku pada momen tahun 2001 ketika pada harian Media Indonesia edisi 22 Juni 2001 muncul berita kamu sudah dipersunting oleh seorang polisi pada 4 Juni 2001. Entah bagaimana, kebetulan pula sehari kemudian pada 5 Juni 2001 kakakku Faisal memberi aku uang untuk aku buka rekening tabungan baru Tahapan BCA.

Aku menemui kakakku siang itu di lantai dasar Wisma GKBI, dan setelah memberikan uang yang dijanjikan, kakakku pergi karena ada urusan kantor. Sebetulnya kakakku memberi tahu agar aku buka tabungan Tahapan baru itu di cabang BCA yang ada di lantai dasar Wisma GKBI itu, gedung tempat kakakku juga berkantor di sebuah kantor asuransi pada saat itu. Tapi karena saat itu orang-orang yang antre di bagian Customer Service bank BCA itu lagi penuh, maklum sedang jam makan siang, maka setelah kakakku pergi aku tidak jadi buka tabungan Tahapan disitu melainkan aku pergi ke kantor pusat BCA yang tidak terlalu jauh dari situ, yaitu pada saat itu masih di samping Chase Plaza, yang sekarang sudah pindah ke menara BCA di komplek Grand Indonesia di bundaran HI.

Pada lantai dasar kantor pusat BCA itu ada kantor cabang utama Sudirman, dan akupun buka tabungan Tahapan baru disitu. Ternyata aku mendapat nomer rekening yang seperti memuat isyarat bahaya, yaitu  “0350728601“. Tapi aku berusaha untuk berpikir rasional bahwa itu sekedar nomer belaka, diantara ribuan nomer yang muncul pada hari itu untuk para nasabah baru. Sampai kemudian, mulai muncul beberapa bencana besar yang seperti terkait dengan kita dan dengan nasib umat manusia di dunia fana ini ………..

Nomer rekening “0350728601” itu seperti memuat isyarat bahaya karena seperti berarti “03” yaitu orang-orang yang terkait dengan tiga akan menjadi kosong. Kemudian “5” terkait bulan kelahiranku bulan Mei, yang seperti berarti “Mayday”, suatu kata yang biasa digunakan untuk istilah tanda bahaya.

Lalu “072”, kakakku Faisal adalah anak kedua dalam keluargaku yang sekolah di SMA 7 Jakarta, sehingga “072” seperti berarti kakakku Faisal menjadi kosong, padahal nama kakakku itu memuat “sal” seperti pada kata “salib”. Sedangkan “8” mengingatkan aku pada tetanggaku dulu Theo yang keturunan Yahudi. Jadi “0728” seperti berarti orang Nasrani dan Yahudi menjadi kosong. Seperti yang sering aku ungkapkan, kalau orang-orang yang terkait dengan salib diangkat dari dunia ini, dapat menyebabkan terjadi perebutan senjata-senjata pemusnah masal yang dapat berujung ke kiamat akibat kedahsyatan senjata-senjata pemusnah masal itu.

Dan “60” seperti berarti “end A.M. kosong”, dimana A.M adalah dari namaku A.M. Firmansyah. Seperti isyarat bahwa pernikahan kamu itu menyebabkan aku tidak jadi kosong, tidak jadi ketemu ajal untuk kebaikan umat manusia. Kemudian angka “1” di belakang seperti berarti “sad you”.

Tapi seperti aku sebutkan diatas, aku berusaha untuk berpikir rasional bahwa itu sekedar nomer belaka, diantara ribuan nomer yang muncul pada hari itu untuk para nasabah baru. Sampai kemudian, mulai muncul beberapa bencana besar yang seperti terkait dengan kita dan dengan nasib umat manusia di dunia fana ini ………..

Oleh sebab itu gesture kamu melepas dan memasang cincin pada Jumat 30 Maret 2012 malam itu harus aku tanggapi dengan hati-hati.

Mengingat gesture lepas-pasang cincin itu kamu lakukan saat interview dengan pak Gede Pasek Suardika, dimana nama belakang Suardika itu mengingatkan aku pada pak Wardy yang jadi managerku saat aku kerja di American Express tahun 1989, maka mungkin ini terkait dengan soal aku harus jual lukisan-lukisanku ke Bill Gates. Sebab selama ini salah satu keberatan kamu untuk menikah sama aku adalah karena aku belum berpenghasilan.

Pada awal tahun 2008 setelah lama tidak ketemu, pak Wardy Bafagih tiba-tiba SMS aku, dan saat itu adalah beberapa bulan menjelang Bill Gates datang ke Jakarta. Moga-moga kalau dalam waktu dekat ini aku berhasil jual lukisan-lukisanku ke Bill Gates, akan ada ongkos untuk kita tukar cincin, menikah, dan kemudian kita menjalani tugas dari Allah untuk kebaikan umat manusia.

Bill Gates juga seperti sudah kasih lampu hijau pada pesan Twitter 29 Maret 2012 berupa kode link “oM5cczCo”. Pesan Twitter itu muncul beberapa jam setelah aku tulis konsep surat “Padahal Cuma Tinggal Satu Malam Lagi Saja“. Kode link “oM5cczCo” itu seperti berarti kita jangan menikah secara gila-gilaan dengan modal pas-pasan seperti yang pernah aku ungkap di surat sebelum ini, karena khawatir aku malah turun dari kesediaanku naik menghadap Allah ketemu ajal untuk kebaikan umat manusia.

…….
…….

Dan pada hari Sabtu 31 Maret 2012 saat aku tulis surat ini, muncul pesan Twitter terbaru dari Bill Gates dengan kode link “Hrgk1z”.  Seperti isyarat dari Bill Gates bahwa kalau dia dalam waktu dekat ini beli lukisan-lukisanku dengan harga yang baik, itu sekaligus merupakan “Harga ke satu zina”, dalam arti kalau pembelian itu tidak terjadi dapat menyebabkan aku maupun kamu terjerumus pada perzinahan yang kemudian memicu kiamat. Dengan kata lain ini merupakan upaya untuk terlepas dari tanggungjawab, mengingat persoalan kita ini seperti terkait dengan beberapa bencana besar di dunia belakangan ini, berarti menyangkut nasib umat manusia.

Soal upaya terlepas dari tanggungjawab ini telah dicontohkan pula oleh Rasulullah nabi Muhammad s.a.w. Yaitu ketika ditanya apa sebab Rasulullah bersusah payah memberi tahu umat, jawaban beliau adalah antara lain untuk terlepas dari tanggungjawab di akherat kelak. Dalam arti kalau orang-orang tertentu sudah diberitahu namun tetap tidak mau tahu, berarti sudah bukan tanggungjawab Rasulullah lagi kelak di akherat.

Selama ini ‘kan kamu seperti tidak mau menikah sama aku karena aku belum berpenghasilan cukup jelas, masih merupakan pelukis yang nggak tentu berhasil dalam menjual lukisan. Namun, kalaupun setelah aku berhasil menjual lukisan-lukisanku dengan harga yang baik kepada Bill Gates, akan tetapi karena sesuatu atau lain hal kamu tetap tidak mau menikah sama aku, tentu aku tidak ingin memaksa kamu, dan yang penting aku dan Bill Gates dan presiden Obama dan lain-lain sudah terlepas dari tanggungjawab terkait persoalan kita. Sehingga kalaupun kemudian muncul hari kiamat, maka aku dan Bill Gates dan presiden Obama dan lain-lain sudah terlepas dari tanggungjawab.

Tentu mudah-mudahan tidak akan terjadi kiamat, tapi mengingat beberapa bencana besar yang seperti terkait dengan kita beberapa tahun belakangan ini, tidak salah juga kalau waspada apabila bencana-bencana itu merupakan peringatan dari langit menjelang bencana besar berupa kiamat.

Pesan twitter terbaru Bill Gates pada Sabtu 31 Maret 2012 itu diawali dengan kata-kata “Join me 4/4”, dimana angka “4/4” itu menunjukkan pada  tanggal 4 April 2012 yang akan datang Bill Gates akan mengadakan acara tanya jawab secara live lewat Internet. Dan dari link yang ada aku ketahui pula bahwa acara itu akan diadakan bersama para mahasiswa dari Stanford University.

Angka “4/4” itu seperti isyarat terkait namaku Firman yang dalam bahasa Jerman atau Belanda kata “fir” berarti “empat”. Dan “4/4” dengan garis miring ditengah, yang merupakan garis yang mengarah ke atas, seperti mengisyaratkan soal kesediaanku naik ke atas menghadap Allah ketemu ajal untuk kebaikan umat manusia. Sedangkan Stanford University memuat “for d” yang seperti berarti “four die” terkait kesediaanku ketemu ajal untuk kebaikan umat manusia.

…….
…….


Jakarta, 1 April 2012.
wassalam,


a.m. firmansyah
sms 0812 183 1538


Tinggalkan komentar