Rahma Sarita: assalamualaikum wr wb

HAL:  MenKes Endang Rahayu Wafat Dan Baju Orange Rahma


……..
……..
Selama di Arab Saudi pada 17 sampai 26 April 2012 aku tidak ada akses ke berita-berita di Indonesia. Selain karena agar fokus beribadah Umroh, juga karena TV di hotel tidak ada channel Indonesia tentu saja. Dan setelah mendarat lagi di Indonesia pada 27 April 2012, berita yang aku dengar di radio dalam mobil adalah mengenai menteri kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih sedang menjalani perawatan di RSCM. Beberapa hari kemudian pada Rabu 2 Mei 2012 muncul berita duka, menteri kesehatan non-aktif ibu Endang Rahayu Sedyaningsih meninggal dunia.
……..
Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar (mengenakan batik dan kopiah) memimpin doa bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang didampingi Ny Ani Yudhoyono dan suami almarhumah mantan Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih, Reanny Mamahit (keempat dari kanan), saat melayat di rumah duka di Duren Sawit, Jakarta, Rabu (2/5). Kompas / Hindra Liu | Reza Wahyudi | Kamis, 3 Mei 2012 | 06:03 WIB
……..
Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono, memberikan bunga di pusara Almarhumah Endang Rahayu Sedyaningsih, dalam upacara kenegaraan pemakaman Menkes, di San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat, Kamis (3/5/2012). Tribunnews.com / Dany Permana – Kamis, 3 Mei 2012 14:25 WIB
……..
Rahma Sarita pada Ada Apa Berita di Jak-TV hari Rabu tanggal 2 Mei 2012 malam.
……..
……..
……..
……..


Waktu melaksanakan Umroh pada tanggal 17 sampai 26 April 2012, aku menginap empat malam di Mekkah. Dan ada kejadian di Ka’bah yang muncul tiga malam berturut-turut, atau mungkin lebih tepat tiga dinihari berturut-turut karena terjadi saat menunggu sholat Shubuh.

Menjelang azan Shubuh, aku biasanya pindah tempat dari semula duduk di karpet bersama rekan-rekan rombongan, pindah ke tempat yang lebih dekat ke Ka’bah meskipun cuma berlantai ubin marmer yang dingin.

Pada dinihari pertama, beberapa burung berterbangan di sekitar Ka’bah, dan ada seekor burung yang lebih kecil dari burung merpati, bertengger di garis persegi empat yang ada tulisan Arab di dalam. Di Ka’bah ‘kan ada garis besar memanjang dari kiri kekanan pada bagian atas yang memuat tulisan Arab, dan dibawah garis itu ada beberapa garis persegi panjang yang juga memuat tulisan Arab. Garis itu merupakan sulaman yang menonjol, sehingga burung kecil dapat bertengger disitu.

Burung kecil itu mula-mula bertengger pada garis yang bawah, lalu pindah ke garis yang atas ke sebelah kiri, kemudian beberapa kali lagi pindah ke sebelah kanan sebelum terbang menghilang.

Pada dinihari kedua, mula-mula beberapa burung beterbangan dalam kelompok kecil maupun sendiri-sendiri. Kemudian burung-burung itu menghilang, dan muncul lagi dalam kelompok besar mungkin sekitar limapuluh ekor lebih, dan seperti ada burung yang bercicit memberi komando. Kelompok besar burung itu lalu berputar seperti membentuk angka nol, dari arah kanan ke kiri, lalu berbelok dan menghilang. Sehingga seperti kalau kita melihat lewat kaca jendela dan ada huruf “Ha” dalam abjad huruf Arab ditulis di jendela itu dari luar. huruf “Ha” dalam abjad Arab.
arah pergerakan kelompok burung pada dinihari itu.

Kemudian saat aku sholat Shubuh berjamaah, muncul sesuatu dari dekat kaki orang ketiga sebelah kanan di shaf di depanku. Karena kalau lagi sholat pandangan kita harus ke satu titik tempat sujud kita, maka aku tidak jelas betul apa yang muncul dari dekat kaki orang itu. Tapi karena kemudian benda itu malah mendekati kaki kananku, mau tak mau aku melihat ke benda yang bergerak itu, dan ternyata seekor kucing warna abu-abu belang-belang hitam.

Entah kenapa kucing itu malah menuju ke kaki kananku, padahal ‘kan dia bisa aja langsung ke orang di belakang orang tempat dia muncul, yaitu orang ketiga di sebelah kananku. Karena berjalan diagonal ke kaki kananku, maka kucing itu seperti membentuk garis ke atas kalau dilihat dari atas. Seperti sesuai kesediaanku naik ke atas menghadap Allah SWT ketemu ajal untuk kebaikan umat manusia.

Pada dinihari ketiga, tidak banyak burung yang muncul, dan yang terjadi malah suara menggelegar, suara geledek yang diikuti seperti suara jet menjauh “gluduk-gluduk-gluduk……”.

Aku tidak tahu apakah semua itu sekedar kejadian alam, atau ada isyarat dari langit terkait persoalan kita.

Kelompok burung yang seperti menulis di kaca jendela membentuk huruf “Ha” itu, terjadi beberapa jam sebelum jadwal ziarah rombongan Umrohku ke bukit tempat terjadi perang Uhud pada zaman rasulullah s.a.w. dulu. Dimana diantara syuhada yang syahid di tempat itu adalah Hamzah r.a. yang merupakan sahabat sekaligus paman nabi Muhammad s.a.w.

Orang yang membunuh Hamzah r.a. adalah Wahsyi seorang pemuda yang memang sudah dilatih untuk melakukan pembunuhan itu dalam peperangan, dan setelah itu jasad beliau dirobek di bagian perut untuk kemudian hati beliau dimakan oleh Hindun, seorang perempuan yang mendendam kepada Hamzah r.a. Ada yang mengatakan, hati beliau tidak betul-betul dimakan oleh Hindun melainkan sekedar digigit lalu dimuntahkan lagi. Namun kemudian kedua orang itu masuk Islam juga belakangan.

Selama di Arab Saudi pada 17 sampai 26 April 2012 itu aku tidak ada akses ke berita-berita di Indonesia. Selain karena agar fokus beribadah Umroh, juga karena TV di hotel tidak ada channel Indonesia tentu saja. Dan setelah mendarat lagi di Indonesia pada 27 April 2012, berita yang aku dengar di radio dalam mobil adalah mengenai menteri kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih sedang menjalani perawatan di RSCM.

Beberapa hari kemudian pada Rabu 2 Mei 2012 muncul berita duka, menteri kesehatan non-aktif ibu Endang Rahayu Sedyaningsih meninggal dunia.

Kemudian beberapa jam setelah berita duka itu, pada malam hari kamu muncul di Ada Apa Berita Jak-TV  dengan baju rok terusan berwarna oranye. Semula aku tidak tahu apa maksud kamu pakai rok oranye seperti itu. Belakangan aku baru tahu kaitan rok oranye itu dengan ibu menteri kesehatan yang wafat.

Nama menteri kesehatan Endang Rahayu itu seperti berarti “….ndak ng Rahma ayu”, sedangkan warna oranye dalam bahasa Inggris adalah “orange” yang juga seperti berarti “……ora  ng …….”, dimana arti kata “ndak” adalah sama dengan “ora” yaitu berarti “tidak”.

Sedangkan hari bu menteri kesehatan wafat adalah hari Rabu yang seperti berarti “Rahma up you”, kamu yang naik menghadap Allah SWT ketemu ajal.

Sehingga kamu seperti mempertanyakan apakah setelah aku sukses melaksanakan ibadah Umroh, aku akan membatalkan kesediaanku ketemu ajal, membatalkan kesediaanku menikah dan “ng” sama kamu sesuai status kamu sebagai Ema untuk aku, seperti tanteku tante Ema yang tetap hidup setelah sang suami wafat. Dan membiarkan kamu saja yang ketemu ajal, seperti ketika dulu aku melukis dan menulis kepada Lady Di karena nama beliau seperti kata “die” namun kemdian malah beliau yang ketemu ajal.

Tentu aku tidak ada maksud merubah kesediaanku itu, aku ketemu ajal untuk kebaikan umat manusia. Dan melalui Twitter pada 4 Mei 2012, Bill Gates juga seperti memberi isyarat berupa kode link “JhtMX3”. Dimana “Jht” dengan huruf pertama huruf besar sehingga “Jht” tampak seperti menurun, seperti merupakan isyarat kalau aku tidak konsisten dengan kesediaanku naik ke atas menghadap Allah SWT ketemu ajal, aku akan seperti melakukan kejahatan kemanusiaan.

Mungkin isyarat kelompok burung yang seperti menulis huruf  “Ha” dekat Ka’bah itu, berarti aku harus merelakan kamu “memakan” hatiku seperti ketika Hindun memakan hati Hamzah r.a. pada perang Uhud, dalam arti aku serahkan seluruh hatiku kepada kamu dengan kita menikah untuk kemudian aku ketemu ajal untuk kebaikan umat manusia.


Jakarta, 9 Mei 2012.
wassalam,


a.m. firmansyah
sms 0812 183 1538


Tinggalkan komentar