Rahma Sarita: assalamualaikum wr wb

HAL:  Blus Rahma Menjelang Tanggal 22 Dan Lenny Kravitz Di CNN Serta Titiek Puspa Di JakTV


Tanggal 16 Desember 2011 malam Rahma Sarita pakai blus putih ……..
……..
Tanngal 19 Desember 2011 malam Rahma pakai gaun  oranye kemerahan, kemudian ditambah syaal merah.
……..
Tanggal 20 Desember 2011 malam, Rahma pakai gaun warna biru tua.
……..
Tanggal 21 Desember 2011 malam, Rahma pakai blus warna coklat.
……..
Tanggal 22 Desember 2011 malam, Rahma pakai gaun ungu dengan blus kaos luar hitam.
……..
……..
Panyanyi rock dan gitaris Lenny Kravitz muncul dalam interview pada acara yang dipandu oleh Pierce Morgan di CNN tanggal 22 Desember 2011 pagi.
……..
……..
……..


Blus yang kamu pakai pada malam-malam menjelang tanggal 22 Desember 2011 seperti memuat isyarat untuik aku.

Tanggal 16 Desember 2011 siang, aku menulis soal kisah Romeo and Juliet karena pada malam sebelum itu ada pemusik dari Peru membawakan lagu “A Time For Us” dari film “Romeo and Juliet” keluaran tahun 1968. Pada surat itu aku sebutkan meski banyak yang tahu nama Romeo and Juliet namun tidak sedikit yang tak mengetahui bahwa akhir kisah itu adalah tragis yaitu Romeo dan Juliet mati bersama karena bunuh diri.

Beberapa jam kemudian pada 16 Desember 2011 malam hari kamu tampil memakai blus warna putih, seperti kain kafan untuk jenazah. Seperti isyarat dari kamu bahwa kamu bersedia menjalani jalur seperti Romeo and Juliet, mati bersama. Tapi aku belum tahu kamu rela mati bersama siapa, baru dugaan samar aja.

Tanggal 17 dan 18 Desember 2011 adalah Sabtu dan Minggu, seperti biasa kamu tidak muncul karena acara Ada Apa Berita cuma dari Senin sampai Jumat malam.

Tanggal 19 Desember 2011 Senin malam, kamu tampil dengan gaun warna oranye kemerahan. Kemudian ketika pada segmen interview dengan pengasuh anak jalanan yang membawa beberapa karya anak jalanan, kamu ambil sebuah yaitu berupa syaal warna merah dan kamu pakai di leher kamu. Warna merah itu seperti lampu merah di traffic light, sehingga seperti isyarat agar kalau aku mau datang, jangan pada keesokan hari yaitu tanggal 20 sebab seperti berarti “tanggal dua kosong” yaitu batal dua orang ketemu ajal, sehingga seperti akan menafikan kesediaan kamu mati bersama seperti Romeo and Juliet. Berarti sudah mulai ada titik terang, yang kamu maksud rela mati bersama seperti kisah Romeo and Juliet adalah kamu mati bersama aku.

Tanggal 20 Desember 2011 Selasa malam, semula di TV kamu kelihatan seperti pakai gaun hitam, tapi sesudah aku lihat hasil foto ternyata biru tua. Seperti isyarat mengenai betapa penting soal kerelaan kamu mati bersama aku sebagaimana jalur pada kisah Romeo and Juliet karena kalau kita tanggalkan jalur itu, kita batalkan kesediaan mati bersama itu, akan menyebabkan partai warna biru yaitu partai penguasa saat ini di Indonesia menjadi tidak tenang. Ini dapat dilihat beberapa hari kemudian pada 22 Desember 2011 malam pada teks di newsticker saat kamu siaran di JakTV, ada teks “Presiden SBY meminta LSM asing tidak terlalu mencampuri urusan dalam negeri Indonesia”.

Tanggal 21 Desember 2011 Rabu malam, yaitu menjelang tanggal 22, kamu pakai blus warna coklat, dan warna coklat kita ketahui pula sebagai warna seragam Polri. Mungkin maksud kamu adalah kalau aku datang keesokan hari pada tanggal 22, kamu berada pada posisi seperti tahun 2001 ketika muncul berita kamu menikah dengan perwira polisi dan kemudian tinggal di asrama Brimob, berarti kamu tidak mengejar kekayaan jadi aku tidak perlu ragu untuk datang. Sebab tanggal 22 itu penting untuk aku datang, karena 2 ditambah 2 sama dengan empat, dan namaku Firman yang dalam bahasa Jerman atau Belanda kata “fir” berarti empat; sehingga tanggal 22 dapat diartikan aku ditanggalkan dari dunia fana sesuai kesediaanku keetemu ajal untuk kebaikan umat manusia.

Tapi kemudian aku tidak jadi datang pada tanggal 22. Sebab meskipun setelah pada 16 Desember 2011 siang aku tulis soal Romeo and Juliet mati bersama, dan beberapa jam kemudian pada malam hari kamu muncul pakai blus putih yang seperti kain kafan seperti menunjukkan kesediaan kamu untuk mati bersama bagaikan Romeo and Juliet, namun pada 16 Desember 2011 itu pula pada tengah malam di Filipina terjadi angin Typhoon Washi.  Jadi setelah aku memuat foto Bruno Filippini pada surat yang sebagian besar sudah aku selesaikan pada 16 Desember 2011 sore, beberapa jam kemudian pada 16 Desember 2011 malam terjadi angin Typhoon Washi di Filipina dengan korban tewas sampai saat aku tulis ini berjumlah hampir 1000 orang, sehingga seperti isyarat dari langit agar aku jangan datang pada tanggal 22. Mungkin agar tidak menimbulkan kesan bahwa aku ini sedang depresi sehingga mengajak kamu mati bersama, kedua-dua diri kita mati bersama.

Tanggal 22 Desember 2011 Kamis malam, kamu muncul dengan blus luar warna hitam dan gaun di dalam warna ungu dan ada segmen kamu melakukan interview dengan penyanyi kawakan Titiek Puspa bersama anak beliau Petty.

Inilah mungkin yang juga menyebabkan muncul isyarat dari langit beberapa hari sebelum itu agar aku tidak datang pada tanggal 22. Sebab gaun berwarna ungu itu dapat diartikan “yuk …. ng …… yuk ……”. Aku tidak perlu menjelaskan arti “ng” itu apa, sebab orang-orang yang sudah lama di Jakarta tentu sudah tahu kata yang dimulai dengan huruf “ng” itu. Kalau kita sudah menikah sih tidak jadi soal, tapi kalau belum menikah, padahal kamu pulang kerja malam hari sekitar jam sepuluh lebih, kalau kebetulan aku datang dan kamu ajak pulang bersama berduaan di mobil, bisa saja kita terpengaruh oleh baju kamu yang “yuk……ng……yuk……” itu, dan kita betulan melakukan “ng”.

Menggoda seperti itu sudah pernah pula kamu lakukan di Wisma Nusantara tahun 2009 pada acara Apa Kabar Indonesia Malam TV-One, dalam suasana sumbangan-sumbangan masuk untuk korban gempa Padang. Ketika sedang selingan iklan, kamu berteriak “ada yang mau nyumbang sarung nih, mau dikirim kemana ……!!!!”. Padahal kamu bisa saja berkata ke orang di sekitar kamu dengan tidak perlu berteriak. Seperti sengaja kamu berteriak karena aku sedang di kejauhan dekat meja tempat para satpam, dan kata “sarung” itu seperti berarti sesuatu pada kamu ingin kamu sarungkan ke sesuatu pada aku. Untung nggak ada mbak Titiek Puspa, kalau nggak bisa jadi judul lagu “Sarung Apa Dong”. Juga nggak ada Gus Dur waktu itu, kalau nggak bisa jadi judul humor baru dari Gus Dur, “Penyiar TV Mencari Isi Sarung……”.

Bukan aku nggak suka humor kamu, tapi aku cuma khawatir kalau ada humor yang tidak kondusif terhadap urusan kita, yang menghambat kita untuk membereskan persoalan kita.

Ada yang menarik pada tanggal 22 Desember 2011, yaitu pagi hari di CNN pada segmen dengan host Pierce Morgan, ada interview dengan Lenny Kravitz penyanyi rock dan sekaligus gitaris. Sehingga seperti terkait dugaan aku akan datang ke kamu pada tanggal 22 sebagaimana aku sebutkan di atas. Sebab nama Lenny Kravitz seperti terkait nama kakak iparku Lena istri dari kakakku Faisal. Seperti aku tulis di surat “Pertama Kali Lihat Rahma Di JakTV……..“, waktu pulang dari Mal Cinere tanggal 9 Desember 2011 di dalam angkot dimana aku naik di depan disamping supir, ada beberapa ibu-ibu berkerudung yang duduk di belakang. Dan mereka sempat mengatakan “….’kan sudah janji……” pada saat mengobrol. Juga ada yang bersuara mirip kakak iparku dan mengatakan “jadi beban ….“, sehingga aku pikir betul juga, kalau aku tidak kunjung mengadakan pembicaraan yang serius sama kamu agar kemudian aku menikah sama kamu dan ketemu ajal untuk kebaikan umat manusia, aku bisa dikutuk oleh Allah dan cuma menjadi beban orang-orang di lingkunganku.

Oleh sebab itu, mengingat pula sudah ada beberapa bencana besar selama beberapa tahun belakangan ini yang seperti terkait dengan kita, akan sangat baik kalau kita segera mengadakan pembicaraan yang serius sebab ini menyangkut nasib umat manusia di dunia. Aku mohon kamu tidak perlu berprasangka buruk terhadap aku. Kalau dulu di tahun 2001, wajar kalau kamu berprasangka buruk karena waktu itu kita baru kenal, mungkin kamu pikir aku cuma pelukis yang senang berzina dan ingin berhubungan dengan kamu. Tapi sekarang sudah sepuluh tahun lebih berlalu, dan selama sepuluh tahun lebih aku tidak melakukan hubungan badan dengan siapapun, mana mungkin kalau pezina dapat bertahan sepuluh tahun lebih tidak melakukan hubungan badan. Dan bukan cuma sepuluh tahun lebih, sejak lahirpun aku memang belum pernah melakukan hubungan badan dengan siapapun, bukan mau sok suci atau sok alim, tapi mengingat sudah ada beberapa bencana besar selama beberapa tahun belakangan ini yang seperti terkait dengan kita, maka kita harus mengadakan pembicaraan yang serius. Sebab kalau tidak, kita bisa dituding mempermainkan isyarat dari Allah, dan akan kena azab dengan efek yang dapat menimpa orang-orang lain pula.

Dalam pembicaraan yang serius itu kita langsung buat kesepakatan akan kemana kita ini. Kalau aku sih lebih baik kita segera menikah, tidak perlu dengan resepsi dulu, sebab ini ‘kan dalam situasi darurat untuk kebaikan umat manusia setelah beberapa bencana besar yang seperti terkait dengan kita. Oleh sebab itu pula aku mohon kamu bersedia SMS aku, dan jangan khawatir disangka yang bukan-bukan sebab ‘kan aku sudah tulis lebih dari 400 surat jadi kalau cuma tiga atau empat SMS aja tentu nggak terlalu menimbulkan kesan koq malah cewe yang duluan SMS ke aku yang cowo.


Jakarta, 23 Desember 2011.
wassalam,


a.m. firmansyah
sms 0812 183 1538


One Response to “AB455. Blus Rahma Menjelang Tanggal 22 Dan Lenny Kravitz Di CNN Serta Titiek Puspa Di JakTV”

  1. Rial mg Says:

    Kalo rahma sudah jadi istri kamu aku gak .usah muncul deh. Bye ..bye..bebb. Mmmuuuaaah..aacch


Tinggalkan komentar